Selasa, 27 November 2012

MataQ Perih... Ahaaaaa... Pake Chloramfenicole Tetes Mata Pasti Jadi "~CihuyY~"


CHLORAMFENICOLE TETES MATA
Indikasi dan Dosis
Chloramphenicol diindikasikan untuk pengobatan topical dari infeksi akut konjungtifitis bacterial pada orang dewasa, orang tua, maupun anak-anak umur 2 tahun atau lebih. Digunakan sebanyak satu tetes pada mata yang terinfeksi selama dua jam pada 48 jam awal dan empat jam setelahnya. Tidur tidak perlu diganggu untuk pemberian tetes mata. Pengobatan yang biasa dibutuhkan selama lima hari.
Penggunaan
Pasien disarankan untuk mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah pemakaian. Miringkan kepala kebelakang dan pelan-pelan menarik kelopak mata bagian bawah ke bawah untuk membentuk kantong. Tekan botol untuk melepaskan satu tetes pada kelopak mata bagian bawah. Cobalah untuk tidak menyentuh mata atau terusap dengan ujung botol. Kedipkan mata beberapa kali untuk membantu penyebaran obat. Ulangi proses tersebut setiap kali tetes mata digunakan. Infesi pada mata sangat mudah menyebar pada mata lainnya (dan juga orang lain -  hindari berbagi handuk, lap, dan lain-lain), biasanya gunakan obat tetes mata pada kedua mata apabila keduanya terinfeksi.
Pasien terkadang merasakan rasa obat tetes mata di mulut atau merasakan tetes tersebut mengalir ke tenggorokan. Gunakan jari untuk menekan ujung dalam pada mata (dekat hidung) sekitar satu menit setelah menggunakan tetes, akan membantu menghentikan obat memasuki hidung dan tenggorokan.
Bagaimana Kloramfenikol Bekerja
Kloramphenicol merupakan bakteriostatik yang memiliki spektrum yang luas terhadap berbagai jenis baketeri gram negatif dan gram positif. Kloramfenikol memberikan antibacterial efek dengan mengikat ribosom bakteri dan menghambat sintesa protein bakteri.
Pada penyakit konjungtifa akut, biasanya disebabkan oleh staphilokoci atau streptokoci pada orang dewasa, dan juga Haemophilus influenzae dan Moraxella catarrhalis.
Ciri-ciri dari infeksi konjungtifa adalah (bakteri ataupun virus): mata terlihat membengkak dan merah atau pink, mata tidak nyaman dirasakan dengan perasaan terbakar atau berpasir (tetapi tidak tajam atau member rasa sakit yang penting) dan kotoran.
Kotoran mata tersebut lengket dan mokopurulent terhadap bakteri dan lebih berair dari infeksi viral. Bakterial konjungtifitis juga dapat membuat mata sulit terbuka pada pagi hari karena kotoran yang mongering.
Infeksi konjungtifitis biasanya dimulai pada satu mata lalu menyebar ke tempat lain. Penglihatan tidak terganggu biasanya, tetapi bila dihubungkan dengan kotoran mata, menyebabkan penglihatan buram, dan terdapat partikel yang terlihat bergerak.Tidak terdapat fotofobia.
Kontra Indikasi
Tetes mata kloramfenikol di kontra indikasikan untuk orang yang memiliki sejarah hipersesitif pada kloramfenikol ataupun zat kandungan pada tetes mata. Myelosuppression pada saat penggunaan pertama chloramfenikol dan pasien dengan sejarah keluarga dyscrasias darah termasuk aplastic anemia.
Cautions
Pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila gejala tidak berkurang dalam 48 jam.
Pasien juga harus disarankan untuk mencari tenaga ahli medis bila gejala memburuk.
Pengguna Kontak Lens
Pengguna Kontak Lens memiliki resiko besar terkena infesi pada mata. Bila tetes mata kloramfenikol digunakan mengikuti saran dari optometrist, atau dokter, kontak lens tidak boleh digunakan selama pengobatan. Hard contact lens harus mengganti dengan kaca mata dan dapat menggunakan kontak lens lagi setelah pengobatan selesai, sedangkan soft contact lens harus diganti dalam waktu 24 jam setelah selesai pemberian obat.
Efek Tidak Diinginkan
Efek samping biasanya kecil, seperti rasa terbakar saat penggunaan atau sensasi tertusuk pada mata saat pemakaian tetes mata. Efek samping yang serius meliputi reaksi hipersensitif yang biasa disebabkan manifestasi udem angioneurotik, anafilaksis, urtikaria, demam, dan fesikular dan dermatitis makulopapular. Pengobatan harus dihentikan segera. Lihat SPC untuk keterangan lengkapnya.
Walaupun dalam kenyataan, jarang terjadinya efek samping tersebut maupun aplastik anemia pada penggunaan chloramphenicol di mata.
Interaksi Obat
Obat yang menekan tulang sum-sum tulang belakang harus dihindari.
Kehamilan dan Menyusui
OTC Kloramfenikol tidak direkomendasikan pada saat kehamilan maupun saat menyusui.
Penyimpanan
Disimpan pada kulkas (2-8oC). Sekali dibuka, tetes mata harus dibuang dalam lima hari.
Farmasis diingatkan untuk memiliki sistem penyimpanan untuk memastikan tetes mata kloramfenikol disimpan terpisah dengan pendingin dari obat lainnya (seperti: Chloramfenikol untuk telinga) hal ini berguna untuk mencegah salah pengambilan obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar