Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Pengayakan sangat penting dalam proses pembuatan sediaan farmasi seperti pulvis dan pulveres untuk mendapatkan derajat halus serbuk yang diinginkan dengan menggunakan no ayakan yang sesuai.
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
· Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
· Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize).
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut (tails) tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:
· Jenis ayakan
Cara pengayakan
Kecepatan pengayakan
Ukuran ayakan
Waktu pengayakan
Sifat bahan yang akan diayak
- umumnya sebuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
- Jika serbuk mengadung lemak, harus diayak dengan pengayak no 44
- Jika serbuk mengadung lemak, harus diayak dengan pengayak no 44
Pengayakan untuk pengujian adalah anyaman kawat, bukan tenunan. Kecuali untuk ukuran nomor 230, nomor 270, nomor 325 dan nomor 400, ayakan terbuat dari kuningan, perunggu, baja tahan karat atau kawat lain yang sesuai, dan tidak dilapisi atau disepuh.
Tabel. Lubang pengayakan baku
Nomor nominal | Ukuran lubang pengayak |
2 | 9,5 mm |
3,5 | 5,6 mm |
4 | 4,75 mm |
8 | 2,36 mm |
10 | 2,00 mm |
14 | 1,40 mm |
16 | 1,18 mm |
18 | 1,00 mm |
20 | 850 µm |
25 | 710 µm |
30 | 600 µm |
35 | 500 µm |
40 | 425 µm |
45 | 355 µm |
50 | 300 µm |
60 | 250 µm |
70 | 212 µm |
80 | 180 µm |
100 | 150 µm |
120 | 125 µm |
200 | 75 µm |
230 | 63 µm |
270 | 53 µm |
325 | 45 µm |
400 | 38 µm |
Derajat kehalusan serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak yang digunakan. Jika
derajat kehalusan suatu serbuk dinyatakan dengan 1 nomor, artinya adalah semua serbuk dapat melewati pengayakan dengan nomor tersebut. Jika derajat kehalusan suatu serbuk tersebut dinyatakan dengan 2 nomor maka artinya yaitu semua serbuk dapat melalui pengayakan dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% serbuk tersebut melewati pengayakan dengan nomor tertinggi. Contoh : serbuk 40/60, artinya serbuk dapat melalui pengayak no 40 seluruhnya dan tidak lebih dari 40 % melalui pengayak nomor 60.
Klasifikasi serbuk | Simplisia nabati dan simplisia hewani | Bahan kimia | ||||
Nomor nominal serbuk | Batas derajat halus | Nomor nominal serbuk | Batas derajat halus | |||
% | Nomor pengayak | % | Nomor pengayak | |||
Sangat kasar | 8 | 20 | 60 | |||
Kasar | 10 | 40 | 60 | 20 | 60 | 40 |
Setengah kasar | 40 | 40 | 80 | 40 | 60 | 60 |
Halus | 60 | 40 | 100 | 80 | 60 | 120 |
Sangat halus | 80 | 100 | 80 | 120 | 100 | 120 |
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos ukuran ayakan adalah :
1. Ukuran bahan ayakan
Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material yang lolos.
2. Ukuran relatif partikel
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur.
3. Pantulan dari material
Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.
4. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit akan menyumbat screen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar