Selasa, 27 November 2012

Syarief: Farmakologi


Istila Cara Pemberian Obat
Istilah
Tempat
Oral, Per Oral
Sublingual
Bucal
Parenteral
Intravena
Intraarterial
Intrakardiak
Intraspinal/intratekal
Intraosseus
Intraartikular
Intrasinovial
Intrakutan/intradermal
Subkutan
Intramuskular
Epikutan/topikal
Transdermal
Konjunktival
Intraokular
Intranasal
Aural
Intrarespiratori
Rektal
Vaginal
Uretral
Mulut, sistem saluran cerna melalui mulut
Di bawah lidah
Di pipi bagian dalam
Dengan cara suntikan
Ke dalam vena
Ke dalam arteri
Suntikan melalui jantung
Tulang punggung
Tulang
Sendi
Daerah cairan sendi
Kulit
Di bawah kulit
Otot
Permukaan kulit
Melalui permukaan kulit
Selaput mata
Mata
Hidung
Telinga
Paru-paru
Rektum/anus
Vagina
Uretra/saluran kencing

Cara pembuatan kapsul:
Zat aktif dengan atau tanpa zat tambahan berupa serbuk dimasukkan ke dalam kapsul dengan cara manual, menggunakan alat atau mesin. Untuk kapsul yang pembuatannya menggunakan mesin maka obat harus dibuat granulat terlebih dahulu. Kapsul lunak dibuat untuk bahan obat yang berupa cairan.
Kapsul yang telah buat kemudian dibersihkan dengan menggunakan kain flanel/linen dan digosok-gosokkan.
Ukuran kapsul dari yang terbesar ke terkecil : 00 – 0 – 1 – 2 – 3
Keuntungan dari kapsul:

1.       Bentuk menarik dan praktis
2.       Menutupi rasa dan bau dari obat yang kurang enak
3.       Mudah ditelan
4.       Dapat diisi dengan cepat tanpa bahan penolong

Bentuk-Bentuk Sediaan Obat
Aerosol/Erosol/Spray adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang dapat memancarkan isinya hingga habis, untuk obat luar atau obat dalam.
Capsulae/Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak.
Collutoria/Obat Cuci Mulut adalah obat berupa larutan pekat dalam air yang mengandung bahan deodoran, antiseptika, analgetika lokal atau astringen.
Compressi/Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.
Cremores/Krim adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Elixira/Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, digunakan sebagai obat dalam.
Emulsa/Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atauu surfaktan yang cocok.
Extracta/Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung.
Gargarisma/Gargle/Obat Kumur adalah sama dengan Collutoria digunakan untuk pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan.
Immunosera/Imunoserum adalah sediaan cair atau kering beku, mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh secara pemurnian serum hewan yang telah dikebalkan.
Inhalationes/Inhalasi adalah sediaan dimaksudkan disedot melalui hidung atau mulut, atau disemprotkan dalam bentuk kabut ke dalam saluran pernafasan.
Injectiones/Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Oculenta/Salep Mata adalah salep steril untuk pengobatan mata menggunakan dasar salep yg cocok.
Ovulae/Ovula adalah sediaan padat yg digunakan melalui vagina, umumnya berbentuk telur, dapat melarut, melunak dan meleleh pada suhu tubuh.
Pastae/Pasta adalah sediaan berupa massa lembek yg dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Pulvis = serbuk
Pulveres = serbuk terbagi
Pulvis Adspersorius = serbuk tabur = bedak, tidak boleh diberikan pada luka terbuka.
Sirupi/Sirop adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sukrosa/gula.
Solutiones/Larutan adalah sediaan cair yg mengandung bahan kimia terlarut.
Suppositoria adalah sediaan padat yg digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melunak atau meleleh pada suhu tubuh.
Suspensiones/Suspensi adalah sediaan yg mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
Tinctura/Tingtur adalah sediaan cair yg dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut.
Unguenta/Salep adalah sediaan setengah padat yg mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar.
Vaccina/Vaksin adalah sediaan mengandung antigen dapat berupa kuman mati, kuman inaktif atau kuman hidup yg dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi antigennya, dimaksudkan untuk digunakan untuk menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya.
Istilah dalam Resep :
ac = ante coenam = sebelum makan
pc = post coenam = sesudah makan
haustus = diminum sekaligus
up = usus precatorius = untuk pemakaian sendiri
iter = diulang
det = detur = sudah diberikan
nedet = belum diberikan
did = de in dimidio = sudah diberikan setengahnya
cito = urgent = PIM = statim = segera harus diberikan (berbahaya bila ditunda)
ocula = mata
auriculares = telinga
nasales = hidung
dextra = kanan
sinistra = kiri
ue = usus externum = untuk pemakaian luar
uc = usus cognitus = cara pakai sudah diketahui
s = signa = tandailah
R/ = recipe = ambillah
da in capsulae = masukkan dalam kapsul
mf la = misce fac lege artis = buatlah sesuai aturan
potio = sirop/larutan
pro = untuk
adde = tambahkan
adde pro cth = tambahkan tiap sendok the
cth = cochlear thea = sendok teh
c = cochlear magnum = sendok makan
guttae = tetes
mds = misce da signa = buat dan tandailah
Cara pembuatan Tablet
-          Cetak Langsung, obat dapat dicetak langsung menggunakan mesin.
-          Granulasi kering, obat dibuat granulat terlebih dahulu dengan cara kering kemudian dicetak.
-          Granulasi basah, obat dibuat granulasi secara basah menggunakan air, kemudian divetak.
Bentuk sediaan obat yg harus steril:
-          Sediaan untuk parenteral
-          Tablet implant
-          Obat mata
Mekanisme Kerja Obat tanpa pengikatan reseptor:
-          Secara Fisika
-          Secara Kimiawi
-          Ssecara Kompetisi
Absorpsi Obat dipengaruhi oleh:
-          Kelarutan
-          Konsentrasi
-          Bentuk sediaan
-          Rute cara pemakaian
Hal-hal yg mempengaruhi metabolisme:
-          Fungsi hati
-          Usia
-          Faktor genetik
-          Pemakaian obat lain secara bersamaan
Bentuk sediaan obat yang mempengaruhi absorpsi:
1.       Absorpsi obat dapat diperpanjang dengan penggunaan bentuk obat long-acting
2.       Kecepatan absorpsi injeksi dapat diturunkan dengan menggunakan suspensi atau emulsi, untuk obat yang sukar larut
3.       Absorpsi obat dapat dipercepat dengan memperkecil ukuran partikel
4.       Jumlah dan sifat bahan pengikat dan bahan penghancur, tekanan tablet akan mempengaruhi absorpsi obat dalam bentuk tablet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar