Senin, 10 Desember 2012

Emulsieee Limaaaaa

                                                                
E.            Cara Membedakan Tipe Emulsi
          Dikenal beberapa cara membedakan tipe emulsi yaitu    :

1.        Dengan  pengenceran fase.
Setiap emulsi dapat diencerkan dengan fase externalnya. Dengan prinsip tersebut, emulsi tipe o/w dapat diencerkan dengan air sedangkan emulsi tipe w/o dapat diencerkan dengan minyak.

2.    Dengan pengecatan/pemberian warna.
Zat warna akan tersebar rata dalam emulsi apabila zat tersebut larut dalam fase external dari emulsi tersebut. Misalnya  (dilihat dibawah mikroskop)
-            Emulsi + larutan Sudan III dapat memberi warna merah pada emulsi tipe w/o, karena sudan III larut dalam minyak
-            Emulsi +  larutan metilen blue  dapat memberi warna biru pada emulsi tipe o/w karena metilen blue larut dalam air.

3.   Dengan kertas saring.
Bila emulsi diteteskan pada kertas saring , kertas saring menjadi basah  maka tipe emulsi o/w, dan bila timbul noda minyak pada kertas berarti emulsi tipe w/o.

4.    Dengan konduktivitas listrik
Alat yang dipakai adalah kawat dan stop kontak, kawat dengan K ½ watt lampu neon ¼ watt semua dihubung- kan secara seri. Lampu neon akan menyala bila elektroda dicelupkan dalam cairan emulsi  tipe o/w, dan akan mati dicelupkan pada emulsi tipe w/o






F.            KESTABILAN EMULSI.
Emulsi dikatakan tidak stabil bila mengalami hal-hal seperti dibawah ini :

1.    Creaming  yaitu terpisahnya emulsi menjadi 2 lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispers lebih banyak daripada lapisan yang lain. Creaming bersifat reversible  artinya bila digojok perlahan-lahan akan terdispersi kembali.

2.   Koalesen dan cracking  (breaking) adalah pecahnya emulsi karena film yang meliputi  partikel rusak dan butir minyak akan koalesen(menyatu).Sifatnya    irreversible ( tidak bisa diperbaiki).  Hal ini dapat terjadi karena :
·      Peristiwa kimia, seperti penambahan alkohol, perubahan pH, penambahan CaO/CaCl2 exicatus.
·      Peristiwa fisika, seperti pemanasan, penyaringan, pendinginan, pengadukan.

3.   Inversi  adalah peristiwa berubahnya  tipe  emulsi w/o menjadi o/w atau sebaliknya.  Sifatnya irreversible.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar