Senin, 10 Desember 2012

Solutio (Larutan) II


B.       Cara Mengerjakan Obat Dalam Larutan
          Beberapa bahan obat memerlukan cara khusus dalam melarutkannya. diantaranya adalah :

1.        Natrium bicarbonas, harus dilakukan dengan cara gerus tuang (aanslibben)

2.        Natrium bicarbonas  +  Natrium salicylas, Bic natric digerus tuang , kemudian ditambah natrium salicylas.Untuk mencegah terjadinya perubahan warna pada larutan harus ditambahkan Natrium pyrophosphat  sebanyak 0,25 %  dari berat larutan.

3.        Sublimat (HgCl2), untuk obat tetes mata harus dilakukan dengan pemanasan atau dikocok-kocok dalam air panas, kemudian disaring setelah dingin. NaCl dapat meningkatkan kelarutan sublimat, tetapi menurunkan daya baktericidnya.  Kadar Sublimat  dalam obat mata 1  :4000 


4.        Kalium permanganat (KMnO4), KMnO4 dilarutkan dengan pemanasan . Pada proses pemanasan akan terbentuk batu kawi ( MnO2) , oleh sebab itu setelah dingin tanpa dikocok – kocok dituangkan ke dalam botol atau bisa juga disaring dengan gelas wol .

5.        Seng klorida,, melarutkan seng klorid harus dengan air sekaligus, kemudian disaring . Karena jika airnya sedikit demi sedikit maka akan terbentuk seng oksi klorid yang sukar larut dalam air. Bila terdapat asam salisilat larutkan seng klorid dengan sebagian air  kemudian tambahkan asam salisilat dan sisa air baru disaring.

6.        Kamfer, kelarutan dalam air  1: 650. Dilarutkan dengan spiritus fortior ( 96 % )  2 X berat kamfer dalam botol kering  kocok-kocok  kemudian tambahkan air panas sekaligus , kocok lagi.

7.        Tanin, tanin mudah larut dalam air dan dalam gliserin. Tetapi tanin selalu mengandung hasil oksidasi yang larut dalan air, tetapi tidak larut dalam gliserin sehingga larutannya dalam gliserin harus disaring dengan kapas yang dibasahkan. Jika ada air dan gliserin, larutkan tanin dalam air kocok baru tambahkan gliserin.

8.        Extract opii dan extract ratanhiae, dilarutkan dengan cara ditaburkan ke dalam air sama banyak, diamkan selama ¼ jam.

9.        Perak protein, dilarutkan dalam air suling sama banyak, diamkan selama ¼ jam , di tempat yang gelap.

10.    Succus liquiritiae,
a.    dengan gerus tuang (aanslibben), bila jumlahnya kecil.
b.    dengan merebus atau memanaskannya hingga larut.

11. Calcii Lactas dan Calcii Gluconas, kelarutan dalam air 1 : 20
Bila jumlah air cukup , setelah dilarutkan disaring untuk mencegah kristalisasi.
Bila air tidak cukup  disuspensikan dengan penambahan  PGS  dibuat mixtura agitanda.

12.    Codein :
a.    direbus dengan air 20 X nya, setelah larut diencerkan sebelumdingin.
b.    dengan alkohol  96 % sampai larut ,lalu segera encerkan dengan air.
c.    diganti dengan  HCl Codein sebanyak 1,17 X-nya.

13.  Bahan-bahan obat yang bekerja keras harus dilarutkan tersendiri.

14. Bila terdapat bahan obat yang harus diencerkan dengan air, hasil pengenceran yang diambil paling sedikit adalah 2 CC

15. Pepsin,  tidak larut dalam air tapi larut dalam HCl encer.
Pembuatan :  pepsin disuspensikan dengan air 10 X nya  kemudian tambahkan HCl encer. Larutan pepsin hanya tahan sebentar dan tidak boleh disimpan.

16.    Nipagin dan Nipasol, kelarutan  1  :  2000
Nipagin berfungsi sebagai pengawet untuk larutan air  
Nipasol berfungsi sebagai pengawet untuk larutan minyak 
a.    dilarutkan dengan pemanasan  sambil digoyang-goyangkan
b.    dilarutkan dulu dengan sedikit etanol baru dimasukkan dalam sediaan yang diawetkan.
17. Fenol, diambil fenol  liquefactum yaitu larutan 20 bagian air dalam 100 bagian fenol. Jumlah yang diambil   1,2 x  jumlah yang diminta.

C.      Macam – Macam Sediaan Larutan Obat
          Bentuk sediaan larutan berdasarkan  cara pemberiannya dibedakan atas :

Larutan oral
              Yaitu sediaan cair yang dibuat  untuk pemberian oral , mengandung satu atau lebih zat  dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran  kosolven-air.

1.        Potiones (obat minum)
       Adalah  solutio yang dimaksudkan untuk pemakaian dalam ( per oral ). Selain berbentuk larutan potio dapat juga berbentuk emulsi atau suspensi.

2.    Elixir
       Adalah sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna, pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air - etanol.
       Disini etanol berfungsi mempertinggi kelarutan obat . Pada elixir dapat pula ditambahkan glycerol, sorbitol atau propilenglikol. Sedangkan untuk pengganti gula bisa digunakan sirup gula.

3.    Sirup.
Ada 3 macam sirup yaitu :
a.    sirup simplex  mengandung 65 % gula dalam larutan nipagin 0,25 % b/v
b.    sirup obat mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat tambahan  digunakan untuk pengobatan
c.    sirup pewangi tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau penyedap lain. Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasa atau bau obat yang tidak enak.
4.    Netralisasi, Saturatio dan Potio Effervescent.
a.    Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam dan bagian basa sampai reaksi selesai  dan larutan bersifat netral Contoh : Solutio Citratis Magnesici, Amygdalas Ammonicus
     Pembuatan  : Seluruh bagian asam direaksikan dengan bagian basanya bila perlu reaksi dipercepat dengan pemanasan.

b.    Saturatio adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan  asam dengan basa  tetapi gas yang terjadi ditahan  dalam wadah sehingga larutan  jenuh dengan gas.
Pembuatan   :   
1.    Komponen basa dilarutkan dalam 2/3 bagian air yang  tersedia. Misalnya NaHCO3 digerus tuang kemudian masuk botol.
2.    Komponen asam dilarutkan dalam 1/3 bagian air yang tersedia.
3.    2/3 bagian asam masuk basa, gas dibuang seluruhnya. Sisa asam dituang hati-hati lewat tepi botol, segera tutup dengan sampagne knop sehingga gas yang terjadi tertahan.

c.    Potio Effervescent adalah saturatio yang CO2nya lewat jenuh.
Pembuatan  :
Langkah 1 dan 2  sama dengan pada saturatio.
Langkah ke 3 Seluruh bagian asam dimasukkan kedalam basa  dengan hati-hati,  segera  tutup dengan sampagne knop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar