Selasa, 11 Desember 2012

Perhitungan Isotonis Untuk Injectiones

Cara  Ekivalensi NaCl.
Yang dimaksud dengan ekivalen dari NaCl ( E ) adalah sekian gram NaCl yang memberikan efek osmose yang sama dengan 1 gram dari suatu zat terlarut tertentu.
Jika E Efedrin HCl = 0,28 ; berarti tiap 1 gram Efedrin HCl               ~  0,28 gram NaCl. Jadi dapat dianalogikan sebagai berikut :
Ex = a    ; artinya  tiap 1 gram zat X   ~   a gram NaCl
Ex = E    ; artinya  tiap 1 gram zat X   ~  E gram NaCl
Jika bobot zat X = W gram ® maka ekivalennya adalah               W x E gram NaCl
Larutan isotonis NaCl 0,9 % b/v ; artinya  tiap 100 ml NaCl           ~ 0,9 gram NaCl
Jika bobot NaCl  = W x E gram ; maka Volume yang isotonis adalah ( W x E )100/0,9 ; sehingga dapat kita rumuskan sebagai berikut :

Rumus-2

V' = ( W x E ) 100/0,9 = ( W x E ) 111,1



Keterangan :
V' = Volume larutan yang sudah isotonis dalam satuan ml.         
W = bobot zat aktip dalam satuan gram
E = Nilai ekivalensi zat aktip

Jika Volume larutan = V ml dan Volume yang sudah isotonis     = V' ml ; maka Volume yang belum isotonis adalah                   (V - V') ml , sedangkan volume untuk tiap 100 ml NaCl agar isotonis  ~  0,9 gram NaCl, maka bobot NaCl ( B ) yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis adalah  
( V - V ' ) x 0,9 / 100 ,
maka B = ( V - V ' ) x 0,9 / 100
atau  B = ( 0,9/100 x V ) - ( 0,9/100 x V' ). 
Jika V' kita ganti dengan ( W x E ) 100 / 0,9 ,
maka B = { 0,9/100 x V } – { 0,9/100 x ( W x E ) 100/0,9 }
dan akhirnya kita dapatkan rumus sebagai berikut :

Rumus-3 :

B = 0,9/100 x V - ( W x E )


Keterangan :
B     = bobot zat tambahan dalam satuan gram.
V    = Volume larutan dalam satuan ml
W   = bobot zatkhasiat dalam satuan gram
E     = Ekivalensi zat aktif terhadap NaCl

Tiga jenis keadaan tekanan osmotis larutan obat :
1.
Keadaan Isotonis    apabila  nilai B  = 0 ;
maka  0,9/100 x V = ( W x E )
2.
Keadaan hipotonis  apabila  nilai B positip;
maka  0,9/100 x V > ( W x E )
3.
Keadaan hipertonis apabila  nilai B negatip;
maka 0,9/100 x V < ( W x E )


Contoh Soal :
1.    Bila 0,76 gram NaCl harus ditambahkan ke dalam 100 ml 1 % b/v larutan Atropin Sulfat, maka larutan Atropin Sulfat isotonis adalah........................
a. 6,43 % b/v        b. 6 % b/v        c. 2 % b/v        d. 1,18 % b/v
Jawab :
Cara A :
E Atropin sulfat = 0,900 - 0,760 = 0,140
Artinya 1 gram Atropin sulfat  ~ 0,14 gram NaCl (dalam          100 ml)
Jadi untuk larutan isotonis  0,9 gram NaCl dalam 100 ml  ekivalen dengan 0,9/0,14 x 1 gram Atropin sulfat                          = 6,43 gram/100 cc = 6,43 % b/v

Cara B :
E Atropin sulfat = 0,900 - 0,760 = 0,140 ; dan volume 100 ml
Dengan rumus3  jika isotonis =   0,9/100 x 100 = W x 0,140
W = 0,9/0,140= 6,43
Jadi larutan Atropin Sulfat isotonisnya adalah 6,43 gram dalam 100 ml atau 6,43 % b/v

2.    Hitung berapa mg NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan 2 % b/v Morfin HCl yang isotonis sebanyak 30 ml , jika diketahui dalam Tabel ekivalen FI untuk morfin adalah 755 , ......................
Jawab :
Dalam tabel ekivalen FI untuk Morfin HCl = 755,
artinya 1 gram Morfin HCl menyebabkan ekivalen dengan         900 mg – 755 mg = 145 mg NaCl untuk tiap 100 ml atau dengan kata lain E Morfin HCl = 0,145.
Bobot 2 % Morfin HCl dalam 30 ml larutan = 2/100 x 30 gram     = 0,6 gram

Dari rumus3 ,

B =
0,9

V   -  ( W x E )
100




=
0,9

30 -  (0,6 x 0,145)   = 0,27 - 0, 087  =  0,183
100

Jadi bobot NaCl yang masih harus ditambahkan adalah          0,183 gram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar