Senin, 10 Desember 2012

Pulvis III



C.      Jenis Serbuk

(1)     Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.

          Catatan.
-      Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri ClostridiumTetani,  Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis.
               -        Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.
-      Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus  100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.





Contoh Pulvis Adspersorius.
              Zinci Undecylenatis Pulvis Adspersorius  (  For. Nas )
              Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius            ( Form. Ind )
              Pulvis Paraformaldehydi Compositus       ( Form. Ind )
              Pulvis Salicylatis Compositus                   ( Form. Ind.)


(2)     Pulvis Dentifricius
Serbuk gigi , biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam chloroform / etanol  90 %


(3)     Pulvis Sternutatorius
 Adalah serbuk bersin yang penggunaannya  dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali.


(4)     Pulvis Effervescent
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO2, kemudian  membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat).

Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan  gas  karbondioksida.  Bila kedalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan  cepat. Pada pembuatan bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.
                                                                                                                                                                                   

D.      Cara Mencampur Serbuk

              Dalam mencampur serbuk  hendaklah dilakukan secara cermat  dan jaga agar jangan ada bagian yang menempel pada dinding mortir. Terutama untuk serbuk yang berkhasiat keras dan dalam jumlah kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk :
§   Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu.
§   Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah (konstituen) dalam mortir.
§   Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata.
§   Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan terlebih dahulu.
§   Obat yang volumenya  kecil dimasukkan terlebih dahulu.






Serbuk dengan bahan-bahan padat
         
          Dengan memperhatikan hal-hal diatas masih ada beberapa pengecualian maupun yang dikerjakan secara khusus. Seperti hal sebagai berikut :
         
(1).    Serbuk halus sekali
§  Serbuk halus tidak berkhasiat keras

Belerang.
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera maupun logam karena menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan, karena itu dalam pembuatan bedak tabur tidak ikut diayak.

Iodoform.
Karena baunya  yang sukar dihilangkan maka dalam bedak tabur diayak terpisah (gunakan ayakan khusus).
             
                        Serbuk sangat halus dan berwarna.
Misalnya : rifampisin, Stibii Penta Sulfidum
Serbuk dapat masuk kedalam pori-pori mortir dan warnanya sulit hilang, maka pada waktu menggerus  mortir dilapisi zat tambahan   (konstituen).


§  Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak.
Digerus dalam mortir dengan dilapisi zat tambahan.

Dalam jumlah sedikit (kurang dari 50 mg ), dibuat pengenceran sbb. :
·         Zat yang beratnya antara 10 mg-50 mg, contohnya : Luminal 35 mg
    Timbang luminal                       50 mg
    Lactosa + carmin                     450 mg +
     500 mg

dari campuran ini kita ambil 

·         Zat yang beratnya antara 1 mg- 10 mg, contohnya : Atropin Sulfas 4 mg
    Timbang Atropin Sulfas                          50 mg
    Lactosa + carmin                                2450 mg +
                                                                 2500 mg
                        dari campuran ini kita ambil :

·         Zat yang beratnya antara 0,1 mg-1 mg, contoh Atropin Sulfat 0.3 mg.          Untuk ini dilakukan pengenceran bertingkat  sebagai berikut :


Tingkat I
                                 timbang Atropin Sulfas                       50 mg
                        Lactosa + carmin                              2450 mg +
                                                                                                                  2500 mg
                       
                        timbang dari campuran ini  
                        (mengandung Atropin Sulfas 3 mg


                        Tingkat II :     
                        timbang campuran I                150 mg
                        Lactosa                                    350 mg +
                                                                                                         500 mg

timbang dari campuran kedua ini :
bila diperlukan pengenceran ini dapat diteruskan menjadi tingkat-tingkat selanjutnya.


                                   
          (2).    Serbuk berbentuk hablur dan kristal
                   Sebelum dicampur dengan bahan obat yang lain, zat digerus terlebih dahulu.
                   Contoh :

                   Serbuk dengan champora
Champhora sangat mudah mengumpul lagi, untuk mencegahnya  dikerjakan dengan mencampur dulu dengan eter atau etanol 95 % (untuk obat  dikeringkan dengan zat tambahan). Cara inipun harus hati-hati karena terlalu lama menggerus atau dengan sedikit ditekan waktu menggerus akan mengumpulkan kembali campuran tersebut.

                   Serbuk dengan asam salisilat.
Serbuk sangat ringan dan mudah terbang yang akan menyebabkan rangsangan terhadap selaput lendir hidung  dan mata hingga akan bersin. Dalam hal ini asam salisilat kita basahi dengan eter dan segera dikeringkan dengan zat tambahan.

                   Serbuk dengan asam benzoat, naftol, mentol, thymol
Dikerjakan seperti diatas. Untuk obat dalam dipakai etanol 95 % sedangkan untuk obat luar digunakan eter.

                   Serbuk dengan garam-garam yang mengandung kristal.
Dapat dikerjakan dalam lumpang panas, misalnya KI dan garam- garam  bromida. Garam- garam yang mempunyai  garam exiccatusnya, lebih baik kita ganti dengan exiccatusnya.

Penggantiannya adalah sbb :
Natrii Carbonas
50 %   atau ½ bagian
Ferrosi Sulfas
60 %   atau  2/3 bagian
Aluminii et Kalii Sulfas
67 %   atau  2/3 bagian
Magnesii Sulfas
67 %  atau  2/3  bagian
Natrii Sulfas
  50 %  atau   ½ bagian



Serbuk dengan bahan setengah padat

          Biasanya terdapat dalam bedak tabur. Yang termasuk bahan setengah padat adalah adeps lanae, cera flava, cera alba, parafin padat, vaselin kuning dan vaselin putih. Dalam jumlah besar sebaiknya dilebur dulu diatas tangas air, baru dicampur dengan zat tambahan. Dalam jumlah sedikit digerus dengan penambahan aceton atau eter, baru ditambah zat tambahan.


Serbuk dengan bahan cair

          (1)     Serbuk dengan minyak atsiri
Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir atau dapat juga dibuat oleo sacchara, yakni campuran 2 gram gula dengan 1 tetes minyak. Bila hendak dibuat 4 g oleosacchara anisi, kita campur 4 g saccharum dengan 2 tetes minyak anisi.

          (2)     Serbuk dengan tinctura
Contohnya serbuk dengan Opii Tinctura,   Digitalis Tinctura, Aconiti Tinctura, Belladonnae Tinctura, Digitalis Tinctura, Ratanhiae Tinctura.
Tinctur dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas kemudian dikeringkan dengan zat tambahan. Sedangkan dalam jumlah besar dikerjakan dengan menguapkan diatas tangas air sampai kental baru ditambahkan zat tambahan (sampai dapat diserap oleh zat tambahan ) aduk sampai kering kemudian diangkat. Tinctura yang diuapkan ini beratnya 0, untuk serbuk terbagi kehilangan berat tidak perlu diganti, sedangkan untuk serbuk tak terbagi harus diganti seberat tinctura itu dengan zat tambahan.

Zat berkhasiat dari tinctur menguap, pada umumnya terbagi menjadi 2 :
§   Tinctur yang dapat diambil bagian-bagiannya.
Spiritus sebagai pelarutnya diganti dengan zat tambahan. Contohnya Iodii tinc. Camphor Spiritus, Tinc. Opii Benzoica

§   Tinctur yang tidak dapat diambil bagian-bagiannya.
Kalau jumlahnya banyak dilakukan pengeringan pada suhu serendah mungkin, tapi kalau jumlahnya sedikit dapat ditambah langsung kedalam campuran serbuk. Kita batasi maksimal 4 tetes dalam 1 gram serbuk. Contohnya Valerianae Tinc. Aromatic Tinc.





Serbuk dengan extractum
             
          (1)     Extractum Siccum (ekstrak kering)
Pengerjaannya seperti membuat serbuk dengan zat padat halus. Contohnya Opii extractum, Strychni extractum
                       
          (2)     Extractum Spissum (ekstrak kental)
Dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit penambahan pelarut                      (etanol 70 %) untuk mengencerkan ekstrak, kemudian tambahkan zat tambahan sebagai pengering. Contohnya Belladonnae extractum, Hyoscyami extractum.          Extrak Cannabis Indicae dan Extrak Valerianae menggunakanetanol 90 %. Extrak Filicis dengan eter.

          (3)     Extractum Liquidum (ekstrak cair)
Dikerjakan seperti mengerjakan serbuk dengan tinctur. Contohnya Rhamni Purshianae ext, Ext. Hydrastis Liq.
Catatan : Ekstrak Chinae Liq. bisa diganti dengan ekstrak Chinae Siccum sebanyak sepertiganya.
Serbuk dengan tablet atau kapsul

          Dalam membuat serbuk  dengan tablet dan kapsul diperlukan zat tambahan sehingga perlu diperhitungkan beratnya. Dapat kita ambil bentuk tablet  atau kapsul itu langsung. Tablet digerus halus kemudian ditimbang beratnya. Kapsul dikeluarkan isinya kemudian ditimbang  beratnya. Kalau  tablet / kapsul terdiri dari satu macam zat berkhasiat serta diketahui kadar zat berkhasiatnya dapat kita timbang dalam bentuk zat aslinya. Contohnya Chlortrimeton tablet kadarnya 4 mg,  dapat  juga diambil Chlorpheniramin Maleas dalam bentuk serbuk yang sudah di encerkan dalam lactosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar