Rabu, 26 Desember 2012

Farmakognosi : Rhizoma~~

 1.      BOESENBERGIAE  RHIZOMA  (MMI)
Nama  lain     
:
Temu kunci
Nama  tanaman asal
:
Boesenbergia  pandurata (Roxb) sehleaht
Keluarga
:
Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan
:
Antidiare
Pemerian
:
Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa agak tebal
Bagian yang digunakan
:
Kepingan-kepingan akar tinggal
Keterangan
:

- Waktu panen
:
Dilakukan pada umur 1 tahun
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik    



2.      CALAMI  RHIZOMA  (MMI)
Nama  lain     
:
Dringo,  Jaringau ,  Calamus , Sweetflag
Nama  tanaman asal
:
Acorus calamus (L)
Keluarga
:
Araceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Minyak atsiri mengandung egenol. asaron. asaril aldehid. Zat pahit akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5 % v/b                                          
Penggunaan
:
Bahan pewangi, karminativa, insektisida,demam nifas
Pemerian
:
Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas.
Bagian yang digunakan
:
Akar tinggal
Keterangan
:

- Waktu panen
:
Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering,  dibersihkan dari semua bagian tanaman lain,tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan bila lebih dari 1 tahun hasilnya  masih dapat ditingkatkan.                    
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik



3.   CURCUMAE  RHIZOMA  ( FI )
Nama  lain     
:
Temu lawak,  Koneng gede
Nama  tanaman asal
:
Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga
:
Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol,  zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari       8,2 % b/v
Penggunaan
:
Kolagoga , antispasmodika
Pemerian
:
Bau khas aromatik, rasa tajam  dan pahit
Bagian yang digunakan
:
Kepingan akar tinggal
Keterangan
:

- Waktu panen
:
Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya  dilakukan pada musim kemarau berikutnya .
Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya  dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen  pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu
   
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
             Warna                             :  Kuning jingga sampai coklat
              Aroma                           :  Khas wangi aromatik
              Rasa                              :  Pahit, agak pedas
              Kelembaban                  :  Maksimum 12 %
              Abu                               :  3  - 7 %
              Pasir                              :  1 %
              Kadar minyak atsiri       : minimal 5 %

- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik                                                 



4.    CURCUMAE AERUGINOSAE  RHIZOMA (MMI)
Nama  lain     
:
Temu hitam
Nama  tanaman asal
:
Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga
:
Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar
:
Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan
:
Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian
:
Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama - lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan
:
Kepingan – kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Keterangan
:

- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar