Senin, 18 Februari 2013

Farmakognosi : Getah, Damar dan Balsem


1.      BALSAMUM  PERUVIANUM

Nama lain
:

Balsam  Peru


Tanaman asal
:
Myroxylon pereirae ( Royle )

Keluarga
:
Papilionaceae

Zat berkhasiat
utama & Persyaratan kadar
:
50 % - 60 %  sinamein (campuran benzil bensoat dan bensilsinamat),  20 – 30 % damar.  Asam benzoat, asam sinamat, vanillin dan peruvinol (= nerolidol).

Penggunaan
:
Obat gudik, obat luka, obat wasir dan obat batuk. 

Sediaan
:
Peruviani unguentum (F.N)
Balsamum papillare (FOI).

Pemerian
:
Cairan kental tidak lengket, bebas dari serat warna coklat tua, lapisan tipis transparan berwarna ciklat kemerahan, bau khas, enak, rasa pahit dan getir, bau aromatik khas menyerupai vanilin.

Bagian yang
digunakan
:
Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang telah dihanguskan dan dilukai.

Waktu & cara panen
:
Mulai umur  5 tahun  sampai  30 tahun atau  lebih dapat diambil balsemnya.  Pada permulaan bulan November / Desember batang dipukul - pukul(tanpa menge-lupaskan kulitnya pada sekeliling-nya dengan meninggalkan sisa yang utuh.
Kulit yang dipukul-pukul itu akan retak atau digoreskan irisan – irisan padanya.  Setelah 5 – 6 hari, kulit yang rusak itu dibakar dan seminggu kemudian kulit itupun lepaslah/dikelupas. 
Dari    kayunya keluar cairan ditampung dengan secarik kain yang ditutupkan pda luka jika kain sudah penuh dengan balsem lalu dicelupkan ke dalam air mendidih, balsam yang lebih berat akan    mengendap dan dipisahkan.
Aliran balsam yang kedua timbul 7 – 10 hari kemudian, ini dikumpulkan seperti di atas.
Setelah itu luka diserut dan keluarlah aliran balsam yang ketiga.  Kulit yang rusak itu akan sembuh dalam jangka   waktu 2 tahun setelah itu dapat diperlakukan seperti semula.


Ketiga macam balsam yang keluar itu berturut-turut disebut :
-         Tagauzonte.
-         Balsamo de trapo
-         Balsamo de contaripique

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik


2.  BALSAMUM  TOLUTANUM

Nama lain
:
Balsam Tolu

Tanaman asal
:
Myroxylun  balsamum ( L )

Keluarga
:
Papilionaceae

Zat berkhasiat
utama / persyaratan kadar
:
Campuran zat-zat serupa damar, terdiri dari asam sinamat, asam benzoat serta ester dari kedua asam ini; damar sebanyak 75 – 80%; alkohol dari ester tersebut adalah toluresinotanol; asam-asam aromatik sebanyak 36%; asam sinamat bebas 12% dan asam benzoat bebas 8%; minyak atsiri yang amat aromatik sebanyak  1,5 – 3% dan terdiri atas bensil benzoat, bensilsinamat,    filandren dan farnesol.

Penggunaan
:
Obat batuk dan fiksatif.

Pemerian
:
Bau aromatik mirip buah vanilin rasa aromatik, jika dihangatkan dan ditekan diantara 2 lempeng kaca dan diperiksa dengan kaca pembesar, tampak hablur asam sinamat.

Bagian yang
digunakan
:
Balsam yang diperoleh dengan penorehan batang.

Cara panen
:
Dibuat irisan-irisan berbentuk huruf V yang sedemikian dalam sampai mengenai kayunya.  Cairan yang keluar ditampung dalam cawan-cawan kecil. Isi cawan dikumpulkan kedalam kantong –   kantong yang ditaruh di atas punggung keledai.

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.


2 komentar: