Senin, 18 Februari 2013

Farmakognosi : Getah Damar dan Malam


1.  BENZOINUM / BENZOE

Nama lain
:
Kemenyan Sumatra

Tanaman asal
:
Styrax benzoin (Dryand),
Styrax paralleloneurus (Perkins)

Keluarga
:
Styracaceae

Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Lubanolbenzoat (=koniferilbenzoat),
1 – bensoresinol (=sumare Sinol), vanilin, stirol, benzaldehida, bensil -sinamat, fenil-propil Sinamat.

Penggunaan
:
Bahan pengawet (mencegah tengik) obat batuk, tinctur untuk antiseptikum.

Pemerian
:
Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran
agak putik yang terbenam dalam massa bening berwarna coklat beabuan hingga    coklat kemerahan, bau khas enak, rasa agak getir.

Bagian yang
digunakan
:
Damar balsamik yang diperoleh dengan penorehan batang.

Cara panen
:
Kemenyan ini keluar akibat patologis (pada tanaman sendiri tiada saluran damar).  Setelah pohon mencapai umur 6 tahun dibuat luka dekat asal cabang yang terendah.
Cairan yang pertama keluar adalah yang terbersih, menghasilkan kemenyan yang paling putih, dan bau yang paling enak.   Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun.

Sediaan
:
Benzoes Tinctura         

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik


4. CHRYSAROBINUM

Nama lain
:
Krisarobin

Tanaman asal
:
Andira Aroraba ( Aquiar )

Keluarga
:
Papilionaceae

Isi / Syaratan kadar
:
70% Krisarobin yaitu hasil reduksi dari asam krisofanat (=Metil dioksi antrakinon)

Penggunaan
:
Obat psoriasis,  obat trikhofitosis.

Pemerian
:
Serbuk hablur renik ringan, warna kuning atau coklat kekuningan, tidak berbau, tidak berasa.

Bagian yang
digunakan
:
Campuran zat yang diperoleh dengan penyarian araroba yang terdapat dalam rongga batang. Tepung araroba ini disebut juga tepung goa.

Sediaan
:
Chrysarobini unguentum (Form.nas)

5. GUMMI  ACACIAE

Nama lain
:
Gom Arab, Acacia, Gummi Mimosae

Tanaman asal
:
Species Acacia antara lain Acacia Senegal  (Wild)

Keluarga
:
Papilionaceae

Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Arabin, yaitu garam kalium, kalsium dan magnesium dari asam arabinat yang tersusun atas arabinosa, ramnosa, galaktosa dan asam aldobionat; enzim dari tipe oksidase.

Penggunaan
:
Bahan penolong pada pembuatan sediaan obat misalnya suspensi, emulsa, trokisi, basila, pil dan tablet.

Pemerian
:
Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir.

Bagian yang
digunakan
:
Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang dan dahan.

Cara panen
:
Gom Arab keluar sendiri dari retakan-retakan kulit batang dan mengeras di udara. Tanaman yang telah berumur 6 tahun mulai dapat diambil gomnya. Untuk memper-banyak produksi kadang-kadang kulit batang diiris-iris (dibuat luka).

Jenis - jenis
:
1.  Gom Arab atau gom kordofan : mutu -nya terbaik. Dikumpulkan di kordofon Propinsi Sudan. Ada dua kwalitas yaitu :
·     Bleached gum berupa butir-butir bulat telur atau potongan bersudut-sudut, putih atau agak kuning luarnya retak-retak.       
·     Natural  gum  yang  lebih tembus cahaya dan retak-retaknya tidak sedemikian banyak, warna lebih kuning atau berwarna merah jambu.
Gom senegal (Gom Afrika Barat), berasal dari Senegal, daya rekatnya bagus, maka banyak dipakai dalam industri. Umumnya berupa butir-butir jorong atau bulat dan utuh, atau berupa potongan-potongan bentuk bumbung yang lurus  atau terpilin, jenis yang terbaik berwarna agak putih (tidak berwarna), tetapi umumnya tampak kekuningan, kemerahan atau merah coklat.

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik

Keterangan
:
Lima abad sebelum masehi, oleh  Herodotus sudah ditulis tentang pemakaian gom Arab oleh orang Mesir purba untuk dipakai sebagai perekat.    Hipporates  pada  tulisan - tulisannya  antara  450 - 350  sebelum Masehi menyebabkan penggunaan gom arab sebagai bahan obat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar