Senin, 18 Februari 2013

Getah, Damaar dan Malam


. O P I U M

Nama lain
:
Opium mentah, candu, Thebaicum, Meconium

Tanaman asal
:
Papaver Somniferum (L).

Keluarga
:
Papaveraceae

Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Alkaloida-alkaloida morfina, narkotina, kodeina,tebain .papaverina dan narseina.    Alkaloida-alkaloida ini terikat apada asam sulfat, asam laktat dan asam mekonat.  Zat putih telur, gula, malam, lemak, lendir, garam sulfat dan fosfat dari logam kalsium dan magnesium.

Persyaratan kadar
:
Kadar morfina tidak kurang dari 10,0 % (dihitung sebagai morfin anhidrat).

Penggunaan
:
Pengobatan terhadap gejala - gejala mencret dan sebagai sudorifika, narkotikum.

Pemerian
:
Masa padat, coklat, bau khas kuat rasa khas sangat pahit.

Bagian yang
digunakan
:
Getah kering yang diperoleh dengan penorehan buah tua tetapi belum masak.

Cara panen
:
Beberapa hari setelah daun mahkota gugur, dan buah menjadi tua, pada buah ditorehkan garis-garis mendatar, tegak lurus atau berpilin seperti kumparan.  Getah yang keluar dibiarkan mengering  24 jam kemudian dikupas dengan pisau tumpul. Umumnya sebagian epidermis buah ikut terkupas dan merupakan 6–10 %  opium. Buah candu hanya menghasilkan getah 1 kali. Ditempat yang amat panas iklimnya penorehan dapat diulangi 2-3 kali. Jika udara panas dan kering, getahnya yang terkumpul sedikit dan kental. Jika udara lembab, hasilnya lebih banyak tetapi kadar airnya juga lebih tinggi.

Jenis - jenis
:
1. Opium Turki disebut juga Opium Smira, Opium Asia kecil, Opium Konstatinopel. Luarnya keras, sebelah dalam lunak, plastik coklat kemerahan. Untuk mencegah melengketnya satu sama lain, sebelah luar ditempeli sisa-sisa  daun  candu dari tanaman Rumex. Bau sangat khas dan pahit.

2. Opium Masedonia (Opium Saloniki) berasal dari Papapaver Somniferum var album dan jenis yang abu-abu-ungu. Kadar morfina tinggi (13-17%) kodeina 0,464%, narseina 0,025%.
3. Opium Iran (Opium Persia), getah opium yang terkumpul dicampur dengan gom sampai sama rata,  dipotong bentuk  batu bata,  dijemur,  dibungkus kertas  merah  (jarang kertas putih)  dan  diikat  dengan  tali merah atau kuning.  Kadar air lebih kecil dari  opium Turki, bau apek rasa sangat pahit.

4. Opium India, kadar morfina rendah, kadar narseina lebih tinggi dari kadar morfina, warna coklat tua atau kehitaman jika masih menyerupai pasta.
5. Opium Tiongkok, berupa  bulat pipih,dibungkus kertas putih.

6. Opium Mesir, mutu rendah yang terbaik hanya berisi 6-7% morfina, sering dipalsukan dengan pasir, abu, biji-biji tanaman, sari buah candu, gom arab, tragakan, jadam, potongan-potongan besi.

Sediaan
:
1.  Opii extractum (F.I)
2.     Opii pulvis (F.I), untuk dibuat :
-      Bismuthi opii pulveres (F.N)
-      Opii pulvis compositus (F.I), untuk dibuat Acidi acetyl salicylici Camphorae opii Compressi (F.N), Acidi Acetyl salicy opii Pulveres I, II, III (F.N)
3.     Opii compositi compressi.
4.     Opii Tinctura (F.I), dibuat untuk Benzoici Opii Tinctura (F.N)
5.     Opii Tinctura Aromatica (F.I)
6.     Opialum

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya ; dalam lemari yang terkunci karena obat narkotik.

Keterangan
:
Opium dianggap bermutu rendah jika :
-         Warna kehitam-hitaman.
-         Rasa manis, kurang pahit dan agak memualkan
-         Konsistensi lunak seperti lemak.
-         Jika dipotong, halus atau berisi benda asing.
-         Tidak memberi warna coklat tua pada ludah.
-         Tidak membentuk cairan kental dengan air.
-         Tidak meninggalkan bekas yang sama rata gelap setelah digoreskan pada kertas.



9. PA PAINUM
                                      
Nama lain
:
Papaina

Tanaman asal
:
Carica papaya (L.)

Keluarga
:
Caricaceae

Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Enzima proteolitik
Penggunaan
:
Membantu  pencernaan  zat  putih  telur,  dan  diberikan  dalam bentuk serbuk, pil, tablet, eliksir.

Pemerian
:
Putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip pepsin, sangat mudah terurai.

Bagian yang
digunakan
:
Getah buah mentah / hijau dan getah daun.

Cara panen
:
Dibuat pengendapan getah segar dengan etanol 95% kemudian dilarutkan dalam air dan diendaplan kembali dengan penambahan etanol 95% dan dikeringkan.

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.


10. TR AGACANTHA

Nama lain
:

Tragakan


Tanaman asal
:
Astragalus gummifer

Keluarga
:
Papilionaceae

Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar
:
Zat lendir yang pada hidrolisa menghasilkan arabinosa, metil pentosa, galaktosa dan asamgalturonat.
Amylum 3% dan abu yang mengandung kalium, calsium, Mg, Asam phosphat bagian yang tidak larut dalam air disebut basorin.

Penggunaan
:
Untuk membuat emulsa, gudir, perekat pil dan trokhisi, juga untuk pelicin alat-alat kedokteran tertentu.

Bagian yang
digunakan
:
Eksudat gom kering diperoleh dengan menoreh batang.

Sediaan
:
Pulvis gummosus (FOI)   Confectio Barii Sulfatis et usum internum (FOI)

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.


2 komentar: