Vaksina adalah sediaan mengandung antigen, dapat berupa kuman mati, kuman
inaktif, kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi
antigennya, digunakan untuk menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap
infeksi kuman atau toksinnya.
Vaksin dibuat dari bakteri,
riketsia, virus atau toksin dengan cara berbeda-beda sesuai jenisnya seperti
tertera pada masing-masing monografi, sedemikian rupa sehingga masih tetap
identitasnya dan bebas cemaran jasad renik.
Zat tambahan yang cocok
dapat ditambahkan sewaktu pembuatan, tetapi penisilina atau streptomisina tidak
boleh digunakan pada setiap tahap pembuatan atau dalam hasil akhir. Jika
streptomisina digunakan dalam pembuatan biakan sel untuk vaksin virus, harus
dibebaskan dari medium pembenihannya sewaktu hendak ditunasi virus.
Hasil akhir diwadahkan
secara teknik aseptik ke dalam wadah steril dan akhirnya ditutup kedap untuk
menghilangkan cemaran. Bakterisida yang cocok dapat ditambahkan ke dalam vaksin
inaktif steril dan selalu ditambahkan, kecuali dinyatakan lain, jika sediaan
yang diedarkan dalam wadah tertutup kedap kemungkinan akan terjadi kemunduran
aseptiknya dalam kondisi yang berbeda.
Untuk vaksin yang kering
dibekukan, cara pengeringbekuan harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan
mengurangi kadar air hingga tidak kurang dari 2,0 %. Jika vaksin mengandung
fenol, kadar tidak boleh lebih dari 0,5 % b/v. Penambahan fenol tidak
diharuskan.
Sterilitas semua vaksin
steril harus memenuhi syarat uji sterilitas yang tertera pada uji keamanan
hayati. Penyimpanan kecuali dinyatakan lain, vaksin cair disimpan pada suhu 20
hingga 100, hindarkan
terjadinya pembekuan, vaksin kering disimpan pada suhu tidak lebih dari 200, terlindung dari cahaya.
Penandaan pada etiket harus juga tertera :
- banyaknya ml jumlah dalam wadah, untuk vaksin cair.
- dosis dan
- daluwarsa
Vaksin Bakteri
Biakan bakteri dapat
ditumbuhkan pada medium perbenihan padat. Kuman dipanen dari perbenihan
menggunakan larutan klorida P atau zat pembawa lain yang cocok.
Medium perbenihan cair dapat
juga digunakan untuk biakan bakteri sebagian atau seluruhnya. Biakan dapat
digunakan untuk membuat vaksin yang dapat dilakukan secara kimia, fisika atau
biokimia. Untuk vaksin steril, kuman dimatikan sedemikian rupa sehingga harus
tetap menguasai potensi pengebal.
Dapat ditetapkan jumlah
bakteri yang hidup atau yang mati per ml species atau varietas bakteri yang
terdapat dalam sediaan. Dapat juga ditetapkan derajat kesuburan.
Pemerian suspensi : umumnya putih dalam cairan tak berwarna atau cairan
agak berwarna.
Toksisitas abnormal memenuhi syarat toksisitas abnormal yang tertera pada
uji keamanan hayati.
Vaksin Virus dan Vaksin Riketsia
Vaksin dibuat dari jaringan
darah yang diperoleh dari hewan yang terinfeksi dari biakan perbenihan telur
atau biakan jaringan. Kuman dapat dimatikan sebagian atau seluruh biakan yang
dapat dilakukan dengan cara fisika, kimia, atau biokimia.
Bakterisida yang cocok dapat
ditambah ke dalam vaksin steril vaksin virus hidup atau vaksin riketsia hidup
asalkan bakterisida itu tidak mempunyai keaktifan terhadap virus atau riketsia.
Toksida Bakteri
Dibuat dari toksin yang
dihasilkan biakan bakteri dengan menghilangkan atau setidaknya mengurangi
toksisitasnya hingga batas serendah mungkin dengan cara kimia, fisika atau
biokimia tanpa menghilangkan atau mengurangi daya pengebalannya.
Pemerian cairan jernih : tidak berwarna atu suspensi, zarah putih atau
abu-abu dalam cairan tidak berwarna atau kuning.
Toksisitas abnormal memenuhi syarat toksisitas abnormal yang tertera dalam
uji keamanan hayati.
Vaksin Campur
Merupakan campuran dua vaksin tunggala atua lebih.
Pemerian : cairan jenuh atau
suspensi dengan berbagai opelesennya : umumnya putih dalam cairan tidak
berwarna atau agak berwarna.
Toksistas abnormal memenuhi syarat toksisitas abnormal yang tertera pada
uji keamanan hayati.
1. VACCINUM BACILLI
CALMETTE GUERINI CRYODESICCATUM = Vaksin Basil Calmette Guerin Beku Kering
Cara memperoleh
|
:
|
Vaksin Basil Calmette Guerin adalah vaksin bakteri hidup biakan pilihan
Basil Colmette Guerin Mycobacterium tuberculosis varbosis yang
dikeringkan. Biakan pilihan dipelihara sedemikian rupa hingga tetap mempunyai
daya membuat manusia peka terhadap tuberculin dan relatif tidak patogen
terhadap manusia dan hewan uji.
Bakteri ditumbuhkan pada perbenihan yang cocok selama tidak lebih dari 14
hari. Hasil panen biakan, jika perlu diencerkan hingga diperoleh kadar yang
dikehendaki, disuspensikan dalam larutan isotonik yang cocok dan steril yang
dapat mengawetkan daya antigen serta kemampua hidup vaksin, dimasukkan ke
dalam wadah kaca steril, dibekukeringkan kemudian ditutup kedap.
Sebelum digunakan, ditambahkan pelarut steril yang cocok.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar